Teori Catur 01 Prinsip Dasar Opening

Untuk dapat melangkah lebih jauh, perlu suatu pemahaman tentang Prinsip Dasar Dalam Opening. Seperti layaknya dalam mempelajari Bela Diri, perlu pemahaman dalam pemantapan yang disebut dengan kuda-kuda. Tanpa Pemahaman tentang Prinsip Dasar, akan sulit bagi kita mencapai suatu level sebagai pemain kuat.

A. Dalam tahap Pembukaan dikenal 5 aturan standar:

1. Duduki atau awasi sentrum. Yang dimaksud sentrum disini adalah petak pusat di d4 atau e4 (Putih) serta petak d5 atau e5 (Hitam)
2. Jangan melangkah dua kali untuk buah yang sama kecuali dalam Opening Alekhine, Hal ini bertujuan mengusahakan pengembangan perwira secepat mungkin, dan jangan gerakkan perwira anda ke petak yang mudah diusir lawan
3. Keluarkan Kuda terlebih dahulu baru Gajah kecuali menggunakan opening fianchetto. Pada Teori Catur Hypermodern, opening dititik beratkan pada pengawasan sentrum dari pada menduduki sentrum itu sendiri, dimana sentrum akan diawasi melalui fianchetto! (fianchetto artinya meletakkan gajah pada petak b2 atau g2 (Putih) dan b7 atau g7 (Hitam)).
4. Jangan mengeluarkan Menteri terlalu pagi.
5. Segeralah Rokade bila keadaan memungkinkan. Kita melakukan rokade bukan karena bisa tetapi karena suatu kebutuhan untuk mengamankan Raja. Banyak pemain kuat segera melakukan rokade walaupun ada kesempatan yang lebih baik dari pada rokade. Hal ini disebabkan belum terbiasanya membagi perhatian antara pertahanan (keamanan Raja) dengan peluang yang ada. Biasanya hal yang menyusahkan bila kita terlambat untuk rokade adalah seperti contoh yang ditunjukkan di bawah ini.

 
Check Benteng yang membuat susah

Ada kalanya juga kita tidak perlu sama sekali rokade seperti yang ditunjukkan berikut ini.

Raja Hitam cukup aman

B. Peran Benteng dalam Opening


Benteng sangat berperan dalam menguasai jalur setengah terbuka maupun jalur terbuka. Bantuan bidak sangat dibutuhkan disini dalam memberi jalan buat Benteng untuk dapat berperan aktif. Salah satunya adalah serangan bidak dalam menghancurkan formasi bidak lawan.

Sebagai catatan walau kita belum mampu menghancurkan formasi bidak lawan tersebut karena kuatnya formasi bidak lawan, tetapi setidaknya bidak kita mampu memberikan tekanan terhadap posisi lawan.

Benteng sangat terasa sekali terutama dalam fase endgame, namun peran Benteng sering diabaikan dalam opening dimana kuda dan Gajah sangat berperan aktif dalam fase opening.

Cukup sulit untuk melibatkan Benteng dalam tahap awal tanpa peran Bidak dalam membuka jalur bagi sang Benteng. Hal yang tidak lazim adalah dengan meletakkan Benteng di depan bidak karena Benteng akan mudah diusir oleh perwira lawan baik, oleh Bidak, Kuda maupun Gajah.




C. Formasi Bidak menentukan Arah Serangan

Sebagai pemula kita sering kehilangan arah untuk membuat planning. Kadang kita bingung mau jalanin apalagi ya. Untuk pemain top, kehilangan 1 langkah bisa membuat kekalahan.
Kita tidak mungkin untuk menguasai seluruh opening yang ada kecuali kita belajar catur dari umur 3 tahun! Hal ini jangan membuat patah semangat melihat usia kita sudah tidak muda lagi hehehe....

Pelajarilah beraneka ragam formasi bidak karena formasi bidak menentukan arah serangan. Kadang ada beberapa opening yang berbeda tetapi menghasilkan formasi bidak yang hampir sama, nah!

0 komentar: