Kisah HANACARAKA

ha na ca ra ka Dikisahkanlah tentang dua orang abdi yang setia
da ta sa wa la Keduanya terlibat perselisihan dan akhirnya berkelahi
pa da ja ya nya Mereka sama-sama kuat dan tangguh
ma ga ba tha nga Akhirnya kedua abdi itu pun tewas bersama

Aksara Jawa ha-na-ca-ra-ka mewakili spiritualitas orang Jawa yang terdalam yaitu kerinduannya akan harmoni dan ketakutannya akan segala sesuatu yang dapat memecah-belah harmoni. Konon aksara Jawa ini diciptakan oleh Ajisaka untuk mengenang kedua abdinya yang setia. Dikisahkan Ajisaka hendak pergi mengembara, dan ia berpesan pada seorang abdinya yang setia agar menjaga keris pusakanya dan mewanti-wanti janganlah memberikan keris itu pada orang lain, kecuali dirinya sendiri: Ajisaka. Setelah sekian lama mengembara, di negeri perantauan, Ajisaka teringat akan pusaka yang ia tinggalkan di tanah kelahirannya. Maka ia pun mengutus seorang abdinya yang lain, yang juga setia, agar dia pulang dan mengambil keris pusaka itu di tanah leluhur. Kepada abdi yang setia ini dia mewanti-wanti jangan sekali-kali kembali ke hadapannya kecuali membawa keris pusakanya. Ironisnya, kedua abdi yang sama-sama setia dan militan itu, akhirnya harus berkelahi dan tewas bersama hanya karena tidak ada dialog di antara mereka. Bukankah sebenarnya keduanya mengemban misi yang sama yaitu memegang teguh amanat junjungannya? Dan lebih ironis lagi, kisah tragis tentang dua abdi yang setia ini selalu berulang dari jaman ke jaman, bahkan dari generasi ke generasi.

0 komentar:

Istilah Dalam Faraid


Mawarits, jama dari mirats, demikian pula irts, wirts, wiratsah dan turats, yang dimaknakan dengan Mauruts, adalah harta peningalan orang yang meninggal.

Muwarits atau pewaris, adalah orang yang meninggalkan harta yang dipusakai

Waris atau ahli waris, adalah orang yang berhak menerima harta pusaka

Fara-idl, jama dari faridlah, diambil dari kata “fardlu”, artinya bagian yang telah ditetapkan oleh syara’.

Ilmu mawaris atau ilmu faraidh, menurut para fuqaha, adalah “suatu ilmu yang dengan dialah dapat kita ketahui orang yang menerima pusaka, orang yang tidak dapat menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap-tiap waris dan cara membaginya”.

Tarikah atau tirkah, adalah apa yang ditinggalkan oleh seseorang sesudah meninggalnya, baik berupa harta, maupun hak-hak termasuk hutang-hutangya. Bedanya dengan mauruts adalah, jika tirkah merupakan harta peninggalan yang belum dikurangi beban-beban yang dikenakan untuk perawatan jenazah, wasiat maupun pelunasan hutang. Sedangkan mauruts merupakan selisih dari tirkah dengan beban.

Fardlu, adalah pewarisan kepada ahli waris ashabul furud menurut bagiannya

Ta’shib, adalah pewarisan kepada ahli waris ashabah

Ahli waris nasabiyah, adalah ahli waris yang bisebabkan oleh pertalian darah atau hubungan kekeluargaan dengan pewaris

Ahli waris sababiyah, adalah ahli waris yang disebabkan oleh hubungan seperti pernikahan atau karena memerdekakan budak.

Furudul Muqaddarah, adalah bagian-bagian yang telah ditentukan untuk ahli waris dalam menerima harta warisan

Faaridl, Fardli, Faraa-idli, atau Firridl, adalah orang yang pandai dalam ilmu waris

Ashabah ushubah nasabiyah, adalah ahli waris nasabiyah yang tidak mempunyai bagian tertentu tapi mengambil sisa harta sesudah diberikan pada ahli waris ashabul furud.

Ashabah ushubah sababiyah, adalah ahli waris sababiyah yang tidak mempunyai bagian tertentu tapi mengambil sisa harta sesudah diberikan pada ahli waris ashabul furud.

Ashabul furud atau dzawil furud, adalah ahli waris yang mempunyai bagian yang telah ditentukan dalam Alqur’an dan ijma’

Ashabah binafsihi, adalah seseorang yang menjadi ashabah karena dirinya sendiri

Ashabah bil ghair atau bighairihi, adalah ahli waris ashabul furud perempuan yang ditarik oleh ahli waris lahabah binafsih (laki-laki) untuk menerima ashabah secara berserikat.

Ashabah ma’al ghair atau ma’a ghairihi, adalah ahli waris ashabul furud perempuan yang memerlukan orang lain dalam menerima ‘ushubah

Jihat bunuwwah, adalah keturunan pewaris (furu’)

Jihat ubuwwah, adalah orang tua pewaris (ushul)

Jihat ukhuwwah, adalah saudar pewaris (hawasyi qaribah)

Jihat umummah, adalah paman pewaris (hawasyi ba’idah)

‘Aul, adalah keadaan kekurangan harta warisan setelah dilakukan pembagian kepada ahli waris yang hanya ashabul furud

Radd, adalah keadaan kelebihan harta warisan setelah dilakukan pembagian kepada ahli waris yang hanya ashabul furud

Dzawil arham, adalah ahli waris yang tidak masuk kedalam golongan ashabul furud dan ashabah

Masalah musytarak, adalah pembagian secara berserikat antara saudara seibu dengan saudara laki-laki sekandung saja atau bersama saudari perempuan sekandung

Hjiab, adalah orang yang menghalangi penerimaa warisan baik seluruh atau sebagian harta kepada ahli waris yang bukan ahli waris utama

Mahjub, adalah orang yang terhalangi dalam penerimaan warisan baik seluruh atau sebagian

Hijab hirman, adalah terhijabnya ahli waris seluruh bagiannya karena adanya ahli waris yang lebih utama

Hijab nuqsan, adalah penghalang yang menyebabkan terkuranginya bagian warisan ahli waris karena ada ahli waris lain

Mafqud, adalah orang yang pergi yang tidak diketahui tempatnya dan tidak pula diketahui apakah dia masih hidup atau sudah mati

Khuntsa musykil, adalah manusia yang dalam bentuk tubuhnya ada keganjilan, tidak dapat diketahui apakah dia lelaki atau perempuan, karena tak ada tanda-tanda yang menunjukkan kepada kepada kelaki-lakiannya atau keperempuanannya atau samar-samar tanda-tanda itu dan tidak dapat ditarjihkan salah satunya.

Anak zina, adalah anak yang dikandung oleh ibunya daari seseorang laki-laki yang menggaulinya tanpa nikah yang dibenarkan oleh syara’

Anak li’an, adalah anak yang dilahirkan oleh seseorang istri diatas tempat tidur suaminya sedang diapun masih dalam ‘ishmah suaminya yang diakui syara’, tetapi si suami mengatakan bahwa anak itu bukan anaknya

Anak laqith, adalah anak yang dipungut dari jalan raya atau sebagainya yang ditinggalkan oleh ibu bapaknya, sedang ibu bapaknya itu tidak diketahui keberadaannya

Wasiat, adalah suatu tasharuf terhadap harta peninggalan yang akan dilaksanakan sesudah meninggal yang berwasiat.

Wasiat wajibah, adalah wasiat yang wajib diberikan kepada seseorang yang karena halangan syara’tidak termasuk sebagai ahli waris sehingga tidak mendapat waris dengan jumlah tidak lebih dari sepertiga.

5 komentar:

Teori Bilangan



Inilah salah satu model pertanyaan jika kita membahas Teori Bilangan. Apa kalian bisa menebak baris selanjutnya pada baris ke-7? Saya beri petunjuk......, ssstt......, jawaban pada baris ke-8 adalah 13211321322113. 

Teori Bilangan merupakan cabang matematika yang secara umum membahas bilangan dan sifat-sifatnya (khususnya integer), berikut masalah dan klas masalah yang muncul dalam pembahasan. Bidang matematika ini sebelumnya dikenal dengan aritmatika. Akan tetapi dengan meluasnya kajian yang dilakukan (tidak terbatas dengan hanya kalkulasi dan sifatnya), selanjutnya bidang ini dikenal dengan teori bilangan. Berikut ini saya menghimpun beberapa materi kuliah Teori Bilangan, bisa untuk referensi belajar kita.








0 komentar:

Mata Kuliah Pendidikan Matematika



Bagi yang ingin tahu apa saja mata kuliah yang dipelajari dalam perkuliahan S-1 Pendidikan Matematika, ini nih jawabannya. Beberapa kampus mungkin sedikit berbeda tapi setidaknya kita sudah punya gambaran umumnya. Mata kuliah terbagi menjadi 5 kelompok besar, yaitu MK Pengembangan Kepribadian, MK Keilmuan dan Ketrampilan, MK Keahlian Berkarya, MK Perilaku Berkarya, dan MK Berkehidupan Bermasyarakat. Beberapa mata kuliah sifatnya wajib ditempuh, sementara beberapa mata kuliah lainnya (saya tandai huruf miring) sifatnya opsional untuk diambil atau tidak.

Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Pancasila
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Inggris Profesi
Bahasa Indonesia Keilmuan

Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)

Pengantar Pendidikan
Perkembangan Peserta Didik
Belajar dan Pembelajaran
Kalkulus I
Kalkulus II
Kalkulus Lanjut
Aljabar Linier Elementer
Statistika Matematika I
Teori Bilangan
Analisis Real I
Struktur Aljabar I
Fungsi Kompleks
Metode Diskrit
Geometri Euclid
Kalkulus Peubah Banyak
Persamaan Diferensial Biasa
Topologi
Teori Graph
Analisis Numerik
Dasar Pemrog. Komputer
Desain Web
Matematika Dasar I
Matematika Dasar II
Matematika Dasar III
Statistika Terapan
Landasan Matematika
Riset Operasi
Analisis Real II
Struktur Aljabar II
Statistika Matematik II
Pengantar Teori Ukuran
Persamaan Diferensial Parsial


Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)
Asesmen Pembelajaran Matematika
Penelitian Pendiaikan Matematika
Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah
Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah II
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Strategi Pembelajaran Matematika
Matematika SD dan Pembelajarannya I
Matematika SD dan Pembelajarannya II
Seminar Problematika Pembelajaran Matematika
Kajian dan Pengembangan Bahan Ajar Matatematika
Perkembangan Pembelajaran Matematika
Strategi Pemecahan Masalah Matematika
Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer
Sejarah Matematika (mata kuliah pilihan)
Kemampuan Dasar Mengajar Matematika
Teaching Primary School Mathematics In English
Teaching Junior School Mathematics In English
Teaching Senior School Mathematics In English
Kuliah Kerja Nyata
Proyek Khusus 

Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)
Praktik Pengalaman Lapangan
Skripsi

Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Ilmu Kealaman Dasar
Bahasa Inggris Matematika


0 komentar:

Rumus Referensi














Rumus referensi di microsoft Excel memang banyak jenisnya dan berikut ini diantaranya.

ADDRESS
Rumus ini berfungsi untuk mengembalikan fungsi representasi teks dari alamat cell.

AREAS
Rumus Areas pada Ms. Excel berfungsi untuk mengembalikan jumlah rentang dalam referensi.

CHOOSE
Rumus Excel fungsi referensi lainnya adalah CHOOSE, rumus ini berfungsi untuk mengembalikan daftar nilai dari daftar nilai berdasarkan posisi tertentu.

COLUMN
Rumus jenis ini digunakan untuk mengembalikan jumlah kolom referensi cell pada Ms. Excel Anda bisa menggunakan fungsi COLUMN dan rumus ini sering digunakan oleh mereka yang menggabungkan beberapa rumus excel dengan rumus excel lainnya.

HLOOKUP
Hlookup, inilah jenis rumus fungsi referensi yang banyak digunakan oleh Administrator di perkantoran bahkan para siswa maupun mahasiswa pun sering diberikan materi mengenai conoth rumus HLOOKUP ini. Rumus ini digunakan untuk membaca tabel secara Horizontal biasanya mereka menggunakan rumus HLOOKUP ini untuk kepentingan pengolahan database menggunakan Ms. Excel.

HYPERLINK
Jika kita lihat dari kata rumus tersebut LINK berarti membuat hubungan atau adanya hubungan keterkaitan antara satu sama lainnya. Hyperlink biasanya juga digunakan untuk membuat jalan pintas atau shortcut ke alamat file lain dan bahkan bisa dihubungkan dengan alamat internet.

INDEX
Jenis rumus ini digunakan sebagai Fungsi INDEX Microsoft Excel untuk mengembalikan baik nilai atau referensi ke nilai dari tabel atau jangkauan. Ada 2 sintaks untuk fungsi INDEX.

INDIRECT
Berfungsi untuk mengembalikan referensi ke cell berdasarkan representasi string nya. Rumus INDIRCT ini bisa digunakan di beberapa versi Excel dari mulai Versi 2000 sampai dengan ms. Excel versi 2013 terbaru.

LOOKUP
Jenis rumus ini digunakan untuk mengembalikan nilai dari berbagai ( satu baris atau satu kolom ) atau dari array . Ada 2 sintaks yang berbeda untuk fungsi LOOKUP. Jika Anda terbiasa dengan fungsi referensi rumus LOOKUP ini sangat mudah sekali.

MATCH
Rumus fungsi referensi / Lookup berikutnya adalah MATCH. Jenis rumus ini berfungsi untuk mencari nilai dalam array dan mengembalikan posisi relatif dari barang tersebut.

OFFSET
Nah, rumus yang satu ini sering juga digunakan, namun untuk Anda yang belum pernah mencobanya silakan Anda coba dan latihan agar Anda mampu untuk mengatasi masalah excel. Rumus OFFSET ini digunakan untuk mengembalikan referensi ke berbagai yang mengimbangi jumlah baris dan kolom dari jarak lain atau sel.

TRANSPOSE
Rumus berikutnya yaitu SWITCH, jenis rumus ini merupakan salah satu dari rumus Lookup / fungsi referensi dimana rumus ini digunakan untuk mengembalikan berbagai dialihkan sel. Misalnya , berbagai horisontal sel dikembalikan jika berbagai vertikal dimasukkan sebagai parameter . Atau berbagai vertikal sel dikembalikan jika berbagai horisontal sel dimasukkan sebagai parameter

VLOOKUP
Rumus ini bisa dikatakan dengan rumus pembacaan tabel dimana Anda bisa membaca tabel secara vertikal untuk keperluan pengolahan database di Ms. Excel. Fungsi VLOOKUP melakukan lookup vertikal dengan mencari nilai di kolom paling kiri dari meja dan kembali nilai dalam baris yang sama di posisi index_number. Beberapa contoh telah saya buat di blog excel ini.

Semoga bisa membantu.

1 komentar:

Catatan Malam Ini




Alhamdulillah, malam ini saya diberi banyak kenikmatan yang diantaranya mampu menulis posting kali ini. Akan saya ceritakan beberapa pengalaman dan pemikiran saya sepanjang hari ini.

Saya mengawali hari ini, 5 Maret 2016, dengan kurang baik, karena saya terbangun pukul 05.00, setelah sebelumnya terbangun pukul 03.00 namun tidur lagi. Biasanya ada alarm kedua dari HP Android saya yang adzan pukul 03.30, tapi sayangnya ternyata HP saya mati kehabisan baterai sehingga adzan HP itu tidak terdengar. Pelajaran yang saya petik dari peristiwa ini:
  • Kalau terbangun dalam sepertiga akhir malam, sebaiknya manfaatkan kesempatan ini untuk ibadah Qiyamul Lail. Eman-eman kalau terbangun diteruskan dengan tidur lagi.
  • Jangan terlalu bergantung pada alarm alat elektronik.

Agak siang sedikit, saya sempatkan cuci piring beberapa tumpuk peralatan masak dan makan. Setelah itu leyeh-leyeh lihat TV sampai-sampai saya terlambat masuk kerja. Pelajaran yang saya petik:
  • Waktu dan energi yang kita miliki, meski sedikit, ternyata bisa banyakkk manfaatnya. Coba dipikir-pikir, waktu dan energi saya untuk mencuci piring bisa habis begitu saja kalau saya enak-enak lihat TV dari pagi. Tapi dengan keputusan mencuci piring kotor, dkk ternyata piring bertumpuk itu menjadi bersih clinggg kembali, suci kembali, siap digunakan lagi. Pemandangan di dapur menjadi lebih rapi. Adik yang aslinya kebagian cuci piring merasa senang. Istri tersenyum lahir dan batin. Terjalin dialog keluarga yang harmonis. Ikatan silaturahmi antar individu dalam keluarga bisa lebih erat. Bisa belajar mandiri. Bisa menerapkan dan belajar ilmunya ilmu thaharah yang didapat selama di pondok. Bisa olahraga kecil pagi-pagi. Dan manfaat-manfaat lainnya, MasyaAllah. Hargailah waktu dan energi yang kita miliki.
  • Kurangi leyeh-leyeh. Seperti tercantum dalam Al Qur'an surat Alam Nasyrah ayat 7, فَإِذَا فَرَغْتَ  فَانصَبْ, Maka jika kamu telah selesai, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh yang lain. Dikuatkan oleh hadits dari Hasan, Tirmidzi dan yang lainnya, من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه, Sebagian dari kebaikan keIslaman seseorang adalah meninggalkan suatu hal yang tidak berguna baginya. 

Sepulangnya dari tempat kerja saya mengantar istri mengantarkan pesanan jilbab ke Lumajang. Alhamdulillah bisa menyempatkan silaturahmi ke dua teman saya. Istri senang, silaturahmi teman dapat, energi saya terpakai untuk kebaikan, alhamdulillah.

Setelah maghrib ngelesi matematika dan bahasa inggris di rumah. Ada Salwa, Lia, dan Indra yang semangat belajarnya essippp banget. Ditambah belajar Al Qur'an dengan metode Iqro' dan kegiatan bimbingan belajar that afternoon diakhiri sholat Isya' berjamaah. Alhamdulillah. Luar Biasa. Allahu Akbar. Khusus untuk metode Iqro' ini, saya inginnn sekali untuk belajar bagaimana cara yang tepat dalam mengajar Iqro'. Terbayang dua nama, Zain Sholihin dan Muhammad Furqon Sa'i, saya ingin belajar Iqro' ini pada mereka. 

Setelahnya saya ikut Program Pelatihan Terjemah Al Qur'an (PPTQ) dari Ponpes Safinatul Huda Surabaya, bertempat di masjid selatan rumah. Malam ini berlatih Surat Al Baqoroh ayat 50 - 57. 

Al-Baqarah Ayat : 51
وَإِذْ dan ketika وَٰعَدْنَا Kami menjanjikan مُوسَىٰٓ Musa أَرْبَعِينَ empat puluh لَيْلَةً malam ثُمَّ kemudian ٱتَّخَذْتُمُ kalian menjadikan ٱلْعِجْلَ anak sapi مِنۢ dari بَعْدِهِۦ sesudahnya وَأَنتُمْ dan kalian ظَٰلِمُونَ orang-orang yang aniaya

Al-Baqarah Ayat : 52
ثُمَّ kemudian عَفَوْنَاKami maafkan عَنكُم dari kalian مِّنۢ dari بَعْدِ sesudah ذَٰلِكَ demikian itu لَعَلَّكُمْ agar kalian تَشْكُرُونَ kalian bersyukur

Al-Baqarah Ayat : 53
وَإِذْ dan ketika ءَاتَيْنَا Kami datangkan مُوسَى Musa ٱلْكِتَٰبَ Al Kitab وَٱلْفُرْقَانَ dan Pembeda لَعَلَّكُمْ agar kalian تَهْتَدُونَ kalian mendapat petunjuk

Al-Baqarah Ayat : 54
وَإِذْ dan ketika قَالَ مُوسَىٰ berkata Musa لِقَوْمِهِۦ kepada kaumnya يَٰقَوْمِ Hai kaumku إِنَّكُمْ sesungguhnya kalian ظَلَمْتُمْ kalian telah menganiaya أَنفُسَكُم diri kalian sendiri بِٱتِّخَاذِكُمُ dengan kalian menjadikan ٱلْعِجْلَ anak sapi فَتُوبُوٓا۟ maka kalian taubatlah إِلَىٰ kepada بَارِئِكُمْ Penciptamu فَٱقْتُلُوٓا۟ maka bunuhlah أَنفُسَكُمْ diri kalian sendiri ذَٰلِكُمْ demikian itu خَيْرٌ lebih baik لَّكُمْ bagi kalian عِندَ di sisi بَارِئِكُمْ Penciptamu فَتَابَ maka Dia menerima taubat عَلَيْكُمْ atas kalian إِنَّهُۥ sesungguhnya Dia هُوَ Dia ٱلتَّوَّابُ Maha Penerima Taubat ٱلرَّحِيمُ Maha Penyayang

Al-Baqarah Ayat : 55
وَإِذْ dan ketika قُلْتُمْ kalian berkata يَٰمُوسَىٰ Hai Musa لَن tidak akan نُّؤْمِنَ kami percaya لَكَ kepadamu حَتَّىٰ sehingga نَرَى kami melihat ٱللَّهَ Allah جَهْرَةً secara jelas فَأَخَذَتْكُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ maka petir menyambar kalian وَأَنتُمْ dan kalian تَنظُرُونَ kalian menyaksikan

Mati lampu... ditunda dulu.

0 komentar:

Beberapa Metode Perkalian Alternatif

Perkalian adalah operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan bilangan lain. Operasi ini merupakan salah satu operasi dasar di dalam aritmatika dasar (Wikipedia).

Cara perkalian yang biasa diajarkan di sekolah adalah cara bersusun. Kelebihan cara bersusun adalah caranya konsisten untuk berapapun digit bilangan yang dikalikan. Namun begitu ada juga beberapa metode perkalian lainnya yang bisa disampaikan pada siswa, berikut ini beberapa diantaranya.


Perkalian Dengan Jari (Finger Multiplication) 

Finger Multiplication adalah cara menghitung perkalian dengan menggunakan bantuan jari-jari tangan. Pada awalnya perkalian dengan jari ini digunakan untuk perkalian bilangan yang berada diantara 5 sampai 9. Namun , seiring perkembangan jaman , metode finger multiplication pun berkembang. Tidak hanya dapat digunakan untuk mengalikan bilangan yang tersebut di atas namun juga bisa untuk perkalian bilangan puluhan bahkan ratusan. Disini kita akan mencoba menjelaskan metode perkalian dengan jari dengan menggunakan bilangan 5 sampai 9. Berikut contohnya.
8 x 7 = ...

Perhatikan gambar di bawah ini








Kemudian ikuti dengan seksama langkah-langkah berikut ini :

1. Buka 3 jari ditangan kiri, itu karena 8 - 5 = 32. 
2. Buka 2 jari di tangan kanan, itu karena 7 – 5 = 23. 
3. Jumlahkan banyaknya jari yang terbuka pada tangan kanan dan kiri, dalam contoh ini 3 + 2 = 5. 
4. Hasil langkah ketiga kemudian dikalikan dengan 10, dalam hal ini 5 x 10 = 50 
5. Perkalikan banyaknya jari yang tertutup pada tangan kanan dan kiri, dalam contoh ini 2 x 3 = 6. 
6. Jumlahkan hasil langkah 4 dan langkah 5, yaitu 50 + 6 = 56. 
7. Jadi didapatkan hasil 8 x 7 = 56

Metode Perkalian Kisi ( Lattice Multiplication )

Lattice multiplication adalah metode perkalian yang menggunakan kisi untuk mengalikan dua angka multi digit. Metode ini telah muncul pada abad pertengahan dan telah digunakan derabad-abad lamanya dalam berbagai budaya. Pada metode ini kita menggunakan sebuah grid yang setiap selnya dibagi dua secara diagonal. bagian atas garis diagonal di isi dengan angka puluhan dan bagian bawah garis untuk satuan. Banyaknya sel disesuaikan dengan banyaknya digit bilangan yang diperkalikan. Dua angka yang akan ditulis pada bagian atas dan samping kiri grid. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
453 x 25 = ...

Langkah Penyelesaian : 

 Gambarlah grid sesuai jumlah digit angka yang dikalikan

 Kalikan pasangan angka di atas dan di samping, 4 x 2 = 08

 Begitu pun untuk pasangan angka yang lainnya 

 Selanjutnya jumlahkan secara diagonal sesuai grid

 Untuk angka dua digit, tambahkan digit puluhan ke kirinya

Jadi hasil dari 453 x 25 = 11.325

Perkalian Garis ( Line Multiplication )

Cara lain dalam melakukan perkalian dengan mudah adalah dengan perkalian garis. Seperti namanya, metode ini dilakukan dengan menggambar garis-garis sesuai dengan besarnya digit setiap bilangan. Lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah.
23 X 13 = ...

Berikut langkah penyelesaiannya : 

1. Gambarlah garis sesuai banyaknya digit bilangan yang dikalikan, seperti di bawah.


2. Perhatikan banyaknya perpotongan garis di setiap tempat.


3. Kemudian jumlahkan banyaknya perpotongan garis secara diagonal. Jika hasil penjumlahan merupakan angka dua digit (puluhan) maka tambahkan digit puluhannya di angka selanjutnya (seperti pada metode perkalian kisi)



4. Jadi hasilnya adalah 23 x 13 = 299

Perkalian Mesir (Egyptian Multiplication)
Metode perkalian ini adalah metode perkalian yang digunakan oleh orang mesir kuno pada zaman dahulu. Caranya adalah dengan membuat dua kolom yang berisi angka-angka sesuai dengan bilangan yang akan dikalikan, lebih jelasnya perhatikan contoh berikut beserta langkah-langkahnya.
23 x 12 = ...

Langkah-langkah penyelesaiannya adalah :

1. Buatlah dua kolom, yang sebelah kiri dimulai dari angka 1 kemudian kelipatannya apabila dikalikan dengan 2 dan harus kurang atau sama dengan 23, selanjutnya yang sebelah kanan berisi angka 12 dan kelipatannya apabila dikalikan dengan 2. Hasilnya seperti di bawah ini.

2. Perhatikan kolom kiri, kolom kiri hanya sampai 16 karena jika 16 dikalikan lagi dengan 2 maka hasilnya akan melebihi 23. Untuk kolom kanan, mengapa sampai 192 karena untuk mensejajarkan dengan kolom yang kiri.
3. Kemudian kita hitung, caranya adalah dengan mengurangkan angka 23 dengan angka yang terdapat pada kolom kiri diatas tapi lebih kecil darinya dalam hal ini 16. Kemudian hasilnya dikurangkan tetap dengan angka yang ada pada kolom kiri tapi lebih kecil atau sama dengan angka tersebut. Lakukan berulang ulang hingga mendapat hasil 23 – 16 = 7, 7 – 4 = 3, 3 – 2 = 1, 1 – 1 = 0. Perhatikan angka yang kita gunakan pada proses pengurangan diatas yaitu 16, 4, 2 dan 1. 
4. Perhatikan kembali kolom diatas dan lihat angka yang terdapa di sebelah kanan yang sejajar dengan 16, 4, 2 dan 1 kemudian jumlahkan, itulah hasilnya : 192 + 48 + 24 + 12 = 276
5. Jadi 23 x 12 = 276

Demikianlah beberapa alternatif metode perkalian, semoga siswa kita menjadi senang matematika.

0 komentar:

Asmaul Husna

وَلله الأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْهُ بِهَا

يَاالله يَارَحْمَنُ يَارَحِيْم ُ يَامَلِكُ يَاقُدُّوْسُ يَاسَلاَمُ يَامُؤْمِنُ يَامُهَيْمِنُ يَاعَزِيْزُ ياَجَبَّار يَامُتَكَبِّرُ يَاخَالِقُ يَابَارِئْ يَامُصَوِّرْ يَاغَفَّار ْ يَاقَهَّارْ يَاوَهَّابْ  يَارَزَّاقْ يَافَتَّاحْ يَاعَلِيْم يَا قَابِضْ يَابَاسِطْ يَاخَافِضْ يَارَافِعْ يَامُعِزُّ يَامُذِلُّ يَاسَمِيْع يَابَصِيْر يَاحَكَمُ يَاعَدْلُ يَالَطِيْف يَاخَبِيْر يَاحَلِيْم يَاعَظِيْم  يَاغَفُوْر يَاشَكُوْر يَاعَلِيُّ يَاكَبِيْر يَاحَفِيْظْ يَامُقِيْتْ يَاحَسِيْبْ يَاجَلِيْل يَاكَرِيْم يَارَقِيْبْ يَامُجِيْبْ يَاوَاسِعْ يَاحَكِيْم يَاوَدُوْد يَامَجِيْد يَابَاعِثْ يَاشَهِيْد ْ يَاحَقُّ يَاوَكِيْل يَاقَوِيُّ يَامَتِيْن يَاوَلِيّ ُ يَاحَمِيْد يَامُحْصِى يَامُبْدِئُ يَامُعِيْد يَامُحْيِى يَامُمِيْت يَاحَيُّ يَاقَيُّوْم يَاوَاجِد ْ يَامَاجِدْ يَاوَاحِدْ يَاأَحَدْ يَاصَمَدْ يَاقَادِر ْ يَامُقْتَدِرْ يَامُقَدِّمْ يَامُؤَخِّرْ يَاأَوَّلْ يَاآخِرْ يَاظَاهِرْ يَابَاطِنْ يَاوَالِي يَامُتَعَال يَابَرُّ يَاتَوَّابْ يَامُنْتَقِمُ يَاعَفُوّ ُ يَارَؤُفْ يَامَالِكَ الْمُلْكِ يَاذَاالْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَامُقْسِطْ يَاجَامِعْ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِى يَامَانِعْ يَاضَآرّ يَانَافِعْ يَانُوْر يَاهَادِى يَابَدِيْع يَابَاقِى يَاوَارِثْ يَارَشِيْد يَاصَبُوْر

(00) Ya Allah = Wahai Allah swt.
(01) Ya Rahman = Wahai Dzat Yang Maha Pengasih,
(02) Ya Rahiim = Wahai Dzat Yang Maha Penyayang,
(03) Ya Maliku = Wahai Dzat Yang Maha Merajai,
(04) Ya Quddus = Wahai Dzat Yang Maha Suci,
(05) Ya Salaam = Wahai Dzat Yang Maha Memberi Keselamatan,
(06) Ya Mu’min = Wahai Dzat Yang Maha Mengaruniakan Keamanan,
(07) Ya Muhaimin = Wahai Dzat Yang Maha Memelihara,
(08) Ya ‘Aziiz = Wahai Dzat Yang Maha Perkasa,
(09) Ya Jabbar = Wahai Dzat Yang Maha Kuasa,
(10) Ya Mutakabbir = Wahai Dzat Yang Maha Mempunyai Kebesaran,
(11) Ya Khaaliq = Wahai Dzat Yang Maha Menciptakan,
(12) Ya Baari’ = Wahai Dzat Yang Maha Melepaskan,
(13) Ya Mushowwir = Wahai Dzat Yang Maha Membentuk Rupa Makhluk,
(14) Ya Ghoffar = Wahai Dzat Yang Maha Pengampun,
(15) Ya Qohhaar = Wahai Dzat Yang Maha Gagah,
(16) Ya Wahhaab = Wahai Dzat Yang Maha Memberi,
(17) Ya Rozzaaq = Wahai Dzat Yang Maha Memberi Rezeki,
(18) Ya Fattaah = Wahai Dzat Yang Maha Membuka Pintu Rahmat ,
(19) Ya ‘Aliim = Wahai Dzat Yang Maha Mengetahui,
(20) Ya Qaabidh = Wahai Dzat Yang Maha Menyempitkan Rezeki,
(21) Ya Baasith = Wahai Dzat Yang Maha Melapangkan Rezeki,
(22) Ya Khaafidh = Wahai Dzat Yang Maha Merendahkan Derajat,
(23) Ya Raafi’ = Wahai Dzat Yang Maha Meninggikan Derajat,
(24) Ya Mu’izzu = Wahai Dzat Yang Maha Memuliakan,
(25) Ya Mudzillu = Wahai Dzat Yang Maha Menghinakan,
(26) Ya Samii’ = Wahai Dzat Yang Maha Mendengar,
(27) Ya Bashiir = Wahai Dzat Yang Maha Melihat,
(28) Ya Hakam = Wahai Dzat Yang Maha Menetapkan Hukum,
(29) Ya ‘Adlu = Wahai Dzat Yang Maha Adil,
(30) Ya Lathiif = Wahai Dzat Yang Maha Lembut,
(31) Ya Khabiir = Wahai Dzat Yang Maha Mewaspadai,
(32) Ya Haliim = Wahai Dzat Yang Maha Penyantun,
(33) Ya ‘Adhiim = Wahai Dzat Yang Maha Agung,
(34) Ya Ghafuur = Wahai Dzat Yang Pengampun,
(35) Ya Syakuur = Wahai Dzat Yang Maha Berterima kasih,
(36) Ya ‘Aliyyu = Wahai Dzat Yang Maha Tinggi,
(37) Ya Kabiir = Wahai Dzat Yang Maha Besar,
(38) Ya Hafiidz = Wahai Dzat Yang Maha Memelihara,
(39) Ya Muqiit = Wahai Dzat Yang Maha Memberi kekuatan,
(40) Ya Hasiib = Wahai Dzat Yang Maha Menghitung,
(41) Ya Jaliil = Wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran,
(42) Ya Kariim = Wahai Dzat Yang Maha Mulia,
(43) Ya Raqiib = Wahai Dzat Yang Maha Mengintai,
(44) Ya Mujiib = Wahai Dzat Yang Maha Mengabulkan,
(45) Ya Waasi’ = Wahai Dzat Yang Maha Luas,
(46) Ya Hakiim = Wahai Dzat Yang Maha Bijaksana,
(47) Ya Waduud = Wahai Dzat Yang Maha Kasih,
(48) Ya Majiid = Wahai Dzat Yang Maha Pemurah,
(49) Ya Baaits = Wahai Dzat Yang Maha Membangkitkan,
(50) Ya Syahiid = Wahai Dzat Yang Maha Menyaksikan,
(51) Ya Haqqu = Wahai Dzat Yang Maha Benar,
(52) Ya Wakiil = Wahai Dzat Yang Maha Memelihara,
(53) Ya Qawiyyu = Wahai Dzat Yang Maha Kuat,
(54) Ya Matiin = Wahai Dzat Yang Maha Kokoh,
(55) Ya Waliyyu = Wahai Dzat Yang Maha Melindungi,
(56) Ya Hamiid = wahai Dzat Yang Maha Terpuji,
(57) Ya Muhshiyyu = Wahai Dzat Yang Maha Menghitung,
(58) Ya Mubdi’u = Wahai Dzat Yang Maha Memulai,
(59) Ya Mu’iid = Wahai Dzat Yang Maha Mengembalikan,
(60) Ya Muhyii = Wahai Dzat Yang Maha Menghidupkan,
(61) Ya Mumiitu = Wahai Dzat Yang Maha Mematikan,
(62) Ya Hayyu = Wahai Dzat Yang Maha Hidup,
(63) Ya Qayyuum = Wahai Dzat Yang Maha Berdiri sendiri,
(64) Ya Waajid = Wahai Dzat Yang Maha Menemukan,
(65) Ya Maajid = Wahai Dzat Yang Maha Mempunyai Kemurahan,
(66) Ya Waahid = Wahai Dzat Yang Maha Tunggal,
(67) Ya Ahad = Wahai Dzat Yang Maha Esa,
(68) Ya Shomad = Wahai Dzat Yang Menjadi Tempat Memohon,
(69) Ya Qaadir = Wahai Dzat Yang Maha Kuasa,
(70) Ya Muqtadir = Wahai Dzat Yang Sangat berkuasa,
(71) Ya Muqaddim = Wahai Dzat Yang Maha Mendahului,
(72) Ya Muakhkhir = Wahai Dzat Yang Mengakhirkan,
(73) Ya Awwalu = Wahai Dzat Yang Maha Awal,
(74) Ya Aakhir = Wahai Dzat Yang Maha Akhir,
(75) Ya Dhaahir = Wahai Dzat Yang Nyata kekuasaan-Nya,
(76) Ya Baathin = Wahai Dzat Yang Tidak Kelihatan Dzat-Nya,
(77) Ya Waali = Wahai Dzat Yang Menguasai,
(78) Ya Muta’aali = Wahai Dzat Yang Maha Tinggi,
(79) Ya Baaru = Wahai Dzat Yang Maha Baik,
(80) Ya Tawwaab = Wahai Dzat Yang Maha Penerima Taubat,
(81) Ya Muntaqimu = Wahai Dzat Yang Maha Menjatuhkan siksaan,
(82) Ya Afuwwu = Wahai Dzat Yang Maha Pemaaf,
(83) Ya Rauuf = Wahai Dzat Yang Maha Belas Kasihan,
(84) Ya Maalikul Mulk = Wahai Dzat Yang Memiliki Kerajaan,
(85) Ya Dzal Jalaali wal-Ikraam = Wahai Dzat Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan,
(86) Ya Muqsitu = Wahai Dzat Yang Maha Adil,
(87) Ya Jaami’ = Wahai Dzat Yang Maha Mengumpulkan,
(88) Ya Ghaniyyu = Wahai Dzat Yang Maha Kaya,
(89) Ya Mughnii = Wahai Dzat Yang Maha Memberi Kekayaan,
(90) Ya Maani’u = Wahai Dzat Yang Maha Menahan,
(91) Ya Dloorru = Wahai Dzat Yang Maha Membahayakan,
(92) Ya Naafi’u = Wahai Dzat Yang Memberi Manfaat,
(93) Ya Nuur = Wahai Dzat Yang Maha Memberi Cahaya,
(94) Ya Haadi = Wahai Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk,
(95) Ya Badii’u = Wahai Dzat Yang Maha Menciptakan,
(96) Ya Baaqi = Wahai Dzat Yang Maha Kekal,
(97) Ya Waarits = Wahai Dzat Yang Maha Mewarisi,
(98) Ya Rasyiid = Wahai Dzat Yang Maha Memberi bimbingan,
(99) Ya Shobuur = Wahai Dzat Yang Maha Penyabar.


0 komentar:

Dzikir dan Wirid Seusai Sholat

Berikut ini adalah dzikir dan wirid seusai sholat yang diambil dari kitab Tawajjuhaat Pondok Pesantren Nurul Haromain, Ngroto Pujon Malang.

 (3x) أَسْتَغْفِرُ الله
Aku memohon ampun kepada Allah (3x)


اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ ,وَمِنْكَ السَّلاَمُ ,تَبَارَكْتَ يَاذَاالْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Ya Allah, Engkaulah Sang Pemberi Keselamatan, dari Engkau segala keselamatan, semoga Engkau melimpahkan keberkahan wahai Dzat Maha Luhur lagi Maha Mulia
 
 (10x) لاَ إِ لَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ,لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Yang Menghidupkan dan yang Mematikan, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (10x)

 (7x) اَللّهُمَّ اَجِرْني مِنَ النَّارِ
Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa api neraka (7x)


اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, aku mohon pertolongan agar dapat mengingat-Mu, bersyukur atas segala nikmat-Mu dan memperbaiki ibadah kepada-Mu.


أَعُوْذُ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Aku berlindung kepada Allah swt dari godaan syetan yang terkutuk


الله لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ,لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَافِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الاَرْضِ. مَنْ ذَاالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ,وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَاشَاءَ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضَ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa idzin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (Arsy) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Ayat Al-Kursi)

  … قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ
Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya.(QS Al-Ikhlash:1-4).

 … قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. (QS Al-Falaq:1-5).

… قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa tersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. (QS An-Naas:1-6)

  (33x) سُبْحَانَ الله
Maha Suci Allah (33x)

(33x) الْحَمْدُ لله
Segala Puji bagi Allah (33x)


(33x) الله أَكْبَرُ

Allah Maha Besar (33x)

لاَ إِ لَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Yang Menghidupkan dan yang Mematikan, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (10x)

اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Ya Allah, yang tidak ada sesuatu pun dapat mencegah segala yang Engkau berikan dan tiada sesuatupun yang dapat memberi segala yang Engkau halangi. Tidak berguna kegigihan orang yang berusaha jika tiada usaha dari pada-Mu.

الدُّعَاءُ
Dilanjutkan dengan doa.

 3x لاَإِلَهَ إِلاَّ الله مُحَمَّدْ رَسُوْلُ الله فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَمَا وَسِعَهُ عِلْمُ الله
Tidak ada Tuhan yang hak disembah melainkan Allah, dan Muhammad saw adalah utusan Allah swt, dalam setiap desah nafas dan sebanyak apa yang diketahui oleh ilmunya Allah swt.(3x)





0 komentar:

Silsilah Keluarga Bujuk Sareh

Aplikasi excel ini saya buat setelah mendapat tugas menulis silsilah keluarga di keluarga besar saya. Setelah sebelumnya menggunakan PowerPoint dengan memaksimalkan menu hyperlink, dan mencoba-coba beberapa software silsilah keluarga, maka saya memutuskan untuk membuat sendiri aplikasi excel dengan maksud mempermudah melihat urutan silsilah ke atas dan hubungan antar dua individu.


Yang paling berat dalam penyusunan aplikasi ini adalah Pengumpulan Data dari sesepuh. Alhamdulillah saya sampai menemukan 10 generasi dari Bujuk Sareh sampai generasi termuda saat aplikasi ini dibuat. Terima kasih untuk dukungan dan bantuan berbagai pihak, dan mohon koreksi jika ada kekeliruan data atau semacamnya. Semoga bermanfaat.


0 komentar:

Aku Membaca, Aku Berbicara

Adik saya yang berstatus maba bertanya, "bagaimana caranya bisa berbicara enak di depan forum umum?". Baiklah saya jawab, modal yang dibutuhkan seorang mahasiswa agar dapat berbicara "enak" di depan forum umum adalah banyak membaca dan banyak berdiskusi.

Membaca itu ibaratnya seperti mengisi amunisi pada senapan, semakin banyak peluru yang kita masukkan maka akan semakin banyak tembakan yang dihasilkan. Membaca membuat kita sadar terhadap realitas yang ada, sadar terhadap kondisi-kondisi keterpurukan yang dialami, dan berani membuat keyakinan karena telah mempunyai modal untuk bersuara dari otak yang telah terisi amunisi dari berbagai hal yang pernah dibaca. Kalau suatu senapan tidak ada pelurunya, maka tembakan yang dihasilkan hanyalah tembakan kosong. Kalau seseorang berbicara padahal jarang membaca, maka isi pembicaraannya kosong tidak berisi, seperti perut bedug. Membaca itu maksudnya membaca buku, buku apa saja silahkan dibaca. Kegiatan lainnya yang dapat di-sepadan-kan dengan membaca adalah menimba suatu pengalaman langsung, menjadi panitia kegiatan, mengikuti seminar, workshop, bimbingan belajar, mengikuti pengajian, dan silaturahmi pada orang yang mumpuni secara ilmu ataupun pengalaman hidupnya.

Selanjutnya adalah banyak berdiskusi dengan teman sejawat, dengan senior, ataupun dengan juniornya. Suatu diskusi yang baik akan memaksa kita untuk mengeluarkan amunisi-amunisi yang sudah kita kumpulkan dari membaca beberapa buku. Dan amunisi-amunisi yang sudah kita keluarkan itu bukannya menghilang namun justru akan semakin terpatri di dalam benak kita. Berbagai definisi, kesepakatan, hukum-hukum sains dan sosial, ataupun prinsip-prinsip kehidupan yang sudah kita keluarkan dalam suatu diskusi akan mendapatkan pembenahan dan penguatan dari opini-opini yang disampaikan oleh lawan diskusi kita. Dan dalam prosesnya kita akan semakin mengerti makna bacaan yang telah kita konsumsi dari buku yang pernah kita baca, dan mungkin juga setelah diskusi selesai, kita mendapatkan PR untuk membaca buku lagi untuk menambah amunisi diskusi selanjutnya. Diskusi ini juga akan menuntut kita untuk menggunakan istilah-istilah yang tepat untuk menyampaikan opini kita, dan ini sebenarnya adalah training agar kita mampu berbicara dengan "enak" di depan forum umum seperti yang diinginkan.

Seorang mahasiswa yang mengikuti suatu organisasi mahasiswa secara aktif, baik intra kampus ataupun ekstra kampus, maka dia akan memiliki kesempatan lebih untuk membaca dan berdiskusi daripada mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang). Dan inilah jawaban mengapa seorang mahasiswa aktivis biasanya bisa berbicara "enak" di depan forum umum. Cara lainnya mungkin dengan aktif membuat karya tulis ilmiah. Berkarya, dan terus berkarya. Kalau karya tulismu sudah menumpuk maka tidak akan ada lagi pertanyaan apakah bicaramu sudah "enak" di depan forum umum.

Suatu refleksi penting yang harus ditanamkan adalah khoirunnas anfa'uhum linnas, manusia terbaik bukanlah yang paling "enak" bicaranya, manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.



0 komentar: