Alhamdulillah, malam ini saya diberi banyak kenikmatan yang diantaranya mampu menulis posting kali ini. Akan saya ceritakan beberapa pengalaman dan pemikiran saya sepanjang hari ini.
Saya mengawali hari ini, 5 Maret 2016, dengan kurang baik, karena saya terbangun pukul 05.00, setelah sebelumnya terbangun pukul 03.00 namun tidur lagi. Biasanya ada alarm kedua dari HP Android saya yang adzan pukul 03.30, tapi sayangnya ternyata HP saya mati kehabisan baterai sehingga adzan HP itu tidak terdengar. Pelajaran yang saya petik dari peristiwa ini:
- Kalau terbangun dalam sepertiga akhir malam, sebaiknya manfaatkan kesempatan ini untuk ibadah Qiyamul Lail. Eman-eman kalau terbangun diteruskan dengan tidur lagi.
- Jangan terlalu bergantung pada alarm alat elektronik.
Agak siang sedikit, saya sempatkan cuci piring beberapa tumpuk peralatan masak dan makan. Setelah itu leyeh-leyeh lihat TV sampai-sampai saya terlambat masuk kerja. Pelajaran yang saya petik:
- Waktu dan energi yang kita miliki, meski sedikit, ternyata bisa banyakkk manfaatnya. Coba dipikir-pikir, waktu dan energi saya untuk mencuci piring bisa habis begitu saja kalau saya enak-enak lihat TV dari pagi. Tapi dengan keputusan mencuci piring kotor, dkk ternyata piring bertumpuk itu menjadi bersih clinggg kembali, suci kembali, siap digunakan lagi. Pemandangan di dapur menjadi lebih rapi. Adik yang aslinya kebagian cuci piring merasa senang. Istri tersenyum lahir dan batin. Terjalin dialog keluarga yang harmonis. Ikatan silaturahmi antar individu dalam keluarga bisa lebih erat. Bisa belajar mandiri. Bisa menerapkan dan belajar ilmunya ilmu thaharah yang didapat selama di pondok. Bisa olahraga kecil pagi-pagi. Dan manfaat-manfaat lainnya, MasyaAllah. Hargailah waktu dan energi yang kita miliki.
- Kurangi leyeh-leyeh. Seperti tercantum dalam Al Qur'an surat Alam Nasyrah ayat 7, فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ, Maka jika kamu telah selesai, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh yang lain. Dikuatkan oleh hadits dari Hasan, Tirmidzi dan yang lainnya, من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه, Sebagian dari kebaikan keIslaman seseorang adalah meninggalkan suatu hal yang tidak berguna baginya.
Setelah maghrib ngelesi matematika dan bahasa inggris di rumah. Ada Salwa, Lia, dan Indra yang semangat belajarnya essippp banget. Ditambah belajar Al Qur'an dengan metode Iqro' dan kegiatan bimbingan belajar that afternoon diakhiri sholat Isya' berjamaah. Alhamdulillah. Luar Biasa. Allahu Akbar. Khusus untuk metode Iqro' ini, saya inginnn sekali untuk belajar bagaimana cara yang tepat dalam mengajar Iqro'. Terbayang dua nama, Zain Sholihin dan Muhammad Furqon Sa'i, saya ingin belajar Iqro' ini pada mereka.
Setelahnya saya ikut Program Pelatihan Terjemah Al Qur'an (PPTQ) dari Ponpes Safinatul Huda Surabaya, bertempat di masjid selatan rumah. Malam ini berlatih Surat Al Baqoroh ayat 50 - 57.
Al-Baqarah Ayat : 51
وَإِذْ dan ketika وَٰعَدْنَا Kami menjanjikan مُوسَىٰٓ Musa أَرْبَعِينَ empat puluh لَيْلَةً malam ثُمَّ kemudian ٱتَّخَذْتُمُ kalian menjadikan ٱلْعِجْلَ anak sapi مِنۢ dari بَعْدِهِۦ sesudahnya وَأَنتُمْ dan kalian ظَٰلِمُونَ orang-orang yang aniaya
Al-Baqarah Ayat : 52
ثُمَّ kemudian عَفَوْنَاKami maafkan عَنكُم dari kalian مِّنۢ dari بَعْدِ sesudah ذَٰلِكَ demikian itu لَعَلَّكُمْ agar kalian تَشْكُرُونَ kalian bersyukur
Al-Baqarah Ayat : 53
وَإِذْ dan ketika ءَاتَيْنَا Kami datangkan مُوسَى Musa ٱلْكِتَٰبَ Al Kitab وَٱلْفُرْقَانَ dan Pembeda لَعَلَّكُمْ agar kalian تَهْتَدُونَ kalian mendapat petunjuk
Al-Baqarah Ayat : 54
وَإِذْ dan ketika قَالَ مُوسَىٰ berkata Musa لِقَوْمِهِۦ kepada kaumnya يَٰقَوْمِ Hai kaumku إِنَّكُمْ sesungguhnya kalian ظَلَمْتُمْ kalian telah menganiaya أَنفُسَكُم diri kalian sendiri بِٱتِّخَاذِكُمُ dengan kalian menjadikan ٱلْعِجْلَ anak sapi فَتُوبُوٓا۟ maka kalian taubatlah إِلَىٰ kepada بَارِئِكُمْ Penciptamu فَٱقْتُلُوٓا۟ maka bunuhlah أَنفُسَكُمْ diri kalian sendiri ذَٰلِكُمْ demikian itu خَيْرٌ lebih baik لَّكُمْ bagi kalian عِندَ di sisi بَارِئِكُمْ Penciptamu فَتَابَ maka Dia menerima taubat عَلَيْكُمْ atas kalian إِنَّهُۥ sesungguhnya Dia هُوَ Dia ٱلتَّوَّابُ Maha Penerima Taubat ٱلرَّحِيمُ Maha Penyayang
Al-Baqarah Ayat : 55
وَإِذْ dan ketika قُلْتُمْ kalian berkata يَٰمُوسَىٰ Hai Musa لَن tidak akan نُّؤْمِنَ kami percaya لَكَ kepadamu حَتَّىٰ sehingga نَرَى kami melihat ٱللَّهَ Allah جَهْرَةً secara jelas فَأَخَذَتْكُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ maka petir menyambar kalian وَأَنتُمْ dan kalian تَنظُرُونَ kalian menyaksikan
Mati lampu... ditunda dulu.
0 komentar: